Wednesday 1 April 2015

7 kematian selebriti Indonesia yang menggemparkan

1. Nike Ardila



Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau Nike Ardilla lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 meninggal di Bandung, Jawa Barat, 19 Maret 1995 pada umur 19 tahun, Nike Ardilla adalah seorang penyanyi, pemeran, dan model yang populer di masyarakat Indonesia. Ia tewas pada 19 Maret 1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di jalan RE Martadinata di kota Bandung. Ia meninggal dunia di saat popularitasnya sedang memuncak. kematian Nike Ardilla yang mendadak karena kecelakaan yang dialaminya menibulkan kegemparan di kalangan penggemarnya, penyebab kecelakaan masih menimbulkan tanda tanya dan masih menjadi misteri. 

Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang saat itu bersama manajernya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-isu negatif seputar kematiannya berkembang di antaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, tapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike hanya meminum jus jeruk. Hasil visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike, setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang dan lagu-lagunya masih populer di tengah masyarakat sampai saat ini.

2. Benyamin Sueb


Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal di Jakarta, 5 September 1995 pada umur 56 tahun) adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film. Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Betawi (1976) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Rock Al-Haj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut. Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. kematian seniman legendaris betawi yang mendadak ini sontak menimbulkan kegemparan. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat memengaruhi hidupnya.


3.  Mama Laurent
Laurentia Pasaribu yang dikenal sebagai Mama Lauren (lahir di Eindhoven, Belanda, 23 Januari 1932 – meninggal di Jakarta, 17 Mei 2010 pada umur 78 tahun), putri pasangan Anna Breche dan Lau van Hooff ini adalah peramal terkenal di Indonesia yang sering meramal nasib Indonesia pada masa depan. Ramalan-ramalannya pun selalu dinanti setiap tahun. Apalagi ia sempat meramal jitu mengenai tsunami yang terjadi di Aceh. Meski begitu Mama Lauren tidak mau disebut paranormal. Menurutnya kemampuannya yang istimewa itu bukanlah sesuatu yang klenik. Katanya lagi, kalaupun ada hal baik atau buruk terjadi pada manusia, itu karena ulah manusia sendiri. konon kematian mama Laurent sudah bisa "terlihat" setahun sebelum wafatnya ketika mama Laurent mengatakan tidak bisa memprediksi isu kiamat di tahun 2012.

Mama Lauren meninggal dunia dalam usia 78 tahun karena penyakit paru-paru dan gangguan jantung pada hari Senin, 17 Mei 2010 pukul 21.37 WIB di RS PGI, Cikini. Pada saat dibawa ke rumah sakit Mama Lauren sudah mengalami sesak napas, kondisi jantungnya buruk, dan paru-paru Mama Lauren dipenuhi cairan. Jenazahnya disemayamkan di rumahnya di Jalan Kasuari 2 No.2 Cipinang, Jakarta Timur dan dikebumikan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan pada tanggal 18 Mei 2010.

4.  Adjie Massaid
Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau lebih dikenal dengan Adjie Massaid (lahir di Jakarta, 7 Agustus 1967 – meninggal di Jakarta, 5 Februari 2011 pada umur 43 tahun) adalah aktor dan model Indonesia keturunan Jawa-Madura-Belanda.Di masa mudanya, Adjie Massaid pernah memperkuat klub sepakbola papan atas Belanda, Ajax Amsterdam junior.Adjie mengawali kariernya di Indonesia sebagai model catwalk. Debutnya di dunia akting dimulai dalam film layar lebar karya Garin Nugroho, Cinta Dalam sepotong Roti (1990). Adjie mengawali kariernya dengan bergabung ke Partai Demokrat pada tahun 2004. Dengan kemenangan Demokrat, Adjie dipilih menjadi anggota DPR-RI periode 2004-2009. Pada periode kedua pemerintahan SBY, ia duduk kembali menjadi Anggota Komisi V DPR 2009-2014 dari Partai Demokrat. Selain aktif sebagai politisi, Adjie juga menjadi Manajer Timnas U-23 pra-olimpiade.

Adjie menikah dengan penyanyi Reza Artamevia tanggal 9 Februari 1999. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 2 orang anak bernama Zahwa dan Aaliyah. Pasangan ini bercerai pada 17 Januari 2005. Meskipun bercerai, Adjie mendapatkan hak asuh kedua anaknya.Selanjutnya, setelah beberapa waktu membujang dan kemudian aktif di politik, Adjie menjalin hubungan dengan Angelina Sondakh, mantan Puteri Indonesia yang juga anggota DPR-RI untuk Partai Demokrat. Keduanya menikah 29 April 2009. Mereka dikaruniai anak yang diberi nama Keanu Jabaar Massaid, yang lahir pada tanggal 9 September 2009.

Adjie Massaid meninggal pada hari Sabtu, 5 Februari 2011, pukul 00.00. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 43 tahun di RS Fatmawati akibat serangan jantung. Jenazah Adjie disemayamkan di rumah duka (Taman Cilandak) dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, Adjie Massaid sempat bermain bola di lapangan Lebak Bulus

5. Ricky Jo


Bernard Ricky Johannes atau Ricky Jo (lahir di Jakarta, 25 September 1967 – meninggal di Jakarta, 22 Maret 2013 pada umur 45 tahun) adalah presenter olahraga yang terkenal dengan sapaan khasnya "salam olahraga" sekaligus penyanyi, pembawa acara radio dan televisi Indonesia.

Ricky adalah vokalis grup band yang populer pada tahun 1980-1990-an, Emerald. Ricky kemudian sempat menjadi penyiar radio. Ia juga menjadi pembawa acara kuis Piramida menggantikan Ronny Sianturi (2000), Bintang Pariwisata (1999-2000), dan Piramida Baru (2001-2003) di RCTI. Aktivitasnya bertambah semenjak ia menjadi komentator sepak bola di televisi, lalu malah menjadi pembawa acara olah raga, terutama pertandingan sepak bola. Sejak Januari 2013, Ricky menjabat sebagai wakil ketua Badan Futsal Nasional (BFN) - PSSI. Pada tahun 2013 ia terpilih menjadi presenter olahraga terfavorit dalam panasonic gobel awards

Pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2013, yang bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia, Ricky meninggal terkena serangan jantung fatal. Ia meninggalkan seorang isteri dan 2 anak.

6. Ustadz Jefri Buchori



Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustad Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973 – meninggal di Jakarta, 26 April 2013 pada umur 40 tahun) adalah seorang pendakwah (ustad) sekaligus penyanyi dan aktor yang  di gandrungi masyarakat Indonesia. Masa mudanya kerap diidentikkan dengan narkoba, disko, dan bermain bola bilyar."Gue itu dulu dutanya setan di dunia" - pengakuannya pada saat wawancara. Selepas Madrasah (setingkat SMA) ia melanjutkan pada akademi Broadcasting di Rawamangun, Jakarta - namun tidak selesai kuliah dikarenakan lebih mementingkan bermain bilyar

Sebagai pecandu narkoba, Jefri bertemu dengan Pipik Dian Irawati yang dikenal sebagai model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah dan menikah siri pada 7 September 1999. Pernikahan ini kemudian diresmikan di Semarang dua bulan kemudian. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro. Beberapa tahun kemudian, lahir anak keempat Jefri, yaitu Attaya Bilal Rizkillah

Jefri sebagai pendakwah mulai dikenal orang secara luas pada tahun 2002 untuk ceramah dan doa dalam acara "Salam Sahur (Salsa)" di TV7, dan dikontrak untuk acara yang sama pada tahun berikutnya.Pada tahun 2004 ia mengisi acara Tausiah di TPI dan tujuh episode acara "Kumis Remaja" setiap Minggu pagi.
Pada awalnya Jefri sempat berpakaian gamis panjang lengkap dengan sorban, namun menggantinya karena berpikir bahwa segmennya remaja dan tidak cocok untuk pakaian tersebut.Jefri pun populer dengan baju koko nya dan menjadi merek dagang umum sebagai daya jual pedagang untuk mempopulerkan baju tersebut.

Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 2 waktu setempat. Ia menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai. Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun nyawanya tidak tertolong. Ustadz Jeffry dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tengsin, Jakarta Pusat setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Istiqlal. proses pemakamannya mendapatkan perhatian yang besar dan diringi oleh ribuan jamaah dari kalangan umat Islam di Indonesia.

7. Olga Syahputra




Olga Syahputra atau bernama asli Yoga Syahputra (lahir di Jakarta, 8 Februari 1983 – meninggal di Singapura, 27 Maret 2015 pada umur 32 tahun) adalah aktor, presenter sekaligus komedian Indonesia. Selama berkarier di dunia hiburan Olga juga memenangkan penghargaan sebagai Presenter Acara Variety Show Music Terfavorit dan Pelawak Terfavorit dalam Panasonic Awards 2009 dan Panasonic Gobel Awards 2010 yang disiarkan di RCTI, TPI (sekarang MNC TV), dan Global TV.

Pada bulan April 2014, Olga Syahputra mengalami penyakit radang selaput otak yang sebelumnya dikabarkan Olga terkena kanker hingga dugaan mengalami guna-guna, ini terlihat dari rasa sakit kepala dan terus menurunnya daya tahan tubuh dari hari ke hari. Olga sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, lalu karena keadaan belum membaik, Olga sempat melakukan pengobatan di Jerman, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan di Singapura.

Pada 27 Maret 2015, Olga meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura karena penyakit meningitis yang sudah dideritanya. berita wafatnya Olga Syahputra menarik perhatian publik yang besar dan banyak pihak mempertanyakan tertutupnya informasi tentang olga selama di rawat di Singapura

1 comments: